Kisi-kisi Kondisi Fisik
1.
Kondisi fisik
merupakan sebuah perumpamaan atau gambaran keadaan manusia dilihat dari fisik.
Kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-organ tubuh dalam melakukan
aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk mendukung mengembangkan
aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan apabila kemampuan
fisiknya memadai.
2.
Peranan langsung terhadap produktifitas
kerja tergantung dari kondisi fisik individu. Mempengaruhi aspek-aspek
kejiwaan: (a) Motivasi kerja, (b) Semangat kerja, (c) Rasa Percaya diri, (d) Tingkat
ketelitian dan konsentrasi
3.
Dalam ranah olahraga kondisi fisik
berperan sebagai
a. Peningkatan
sistem sirkulasi dan kerja jantung
b. Peningkatan
dalam komponen kondisi fisik (kekuatan, kelentukan, kecepatan, stamina dan
komponen kondisi fisik lainnya)
c. Peningkatan
ekonomis gerak yang lebih baik
d. Recovery
yang lebih cepat setelah latihan
e. Peningkatan
respon yang lebih cepat dari organisme tubuh
f. Membantu
tercapainya prestasi puncak
4.
Pengertian Istilah latihan berasal dari:
a.
PRACTICE:
aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran)
berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan cabang olahraganya
b.
EXERCISE: perangkat utama dalam proses latihan
harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga
mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya
c.
TRAINING: penerapan dari suatu perencanaan untuk
meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek
5.
PENGERTIAN
LATIHAN ADALAH merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik, yaitu untuk
meningkatkan: kualitas fisik, kemampuan fungsional peralatan tubuh, dan kualitas
psikis anak latih. Ciri-ciri
Latihan Adalah Proses meningkatkan kualitas dalam berolahraga yang berkontinyu,
progresif, memiliki tujuan dengan menggunakan metode tertentu yang berisi
materi praktek dan teori
6.
Komponen-komponen latihan:
a. Intensitas
adalah ukuran yang menunjukan kualitas pembebanan
Cara menentukan intensitas dengan:
1) 1
RM (Repetisi Maksimum): digunakan untuk menentukan beban dengan ukuran berat
2) Denyut
Jantung Per Menit: ditentukan dengan 220-usia (orang umum)
3) Kecepatan
(waktu tempuh): lamanya waktu dengan jarak tempuh
4) Jarak
tempuh: jarak tempuh dengan waktu tertentu
5) Jumlah
repetisi: jumlah ulangan dengan waktu tertentu
6) Pemberian
waktu recovery dan interval: untuk latihan teknik dengan pengulangan yang
banyak waktu istirahat dikurangi
b. Volume
adalah ukuran untuk menunjukan kuantitas (jumlah) suatu rangsang pembebanan.
c. Recovery
adalah waktu istirahat yang diberikan pada saat antar set atau antar repetisi
d. Interval
adalah waktu istirahat pada antar seri, antar sircuit, atau antar sesi latihan
e. Repetisi
adalah julah ulangan yang dilakukan untuk setiap butir atau item latihan.
f. Set
adalah merupakan jumlah ulangan dalam satu jenis butir latihan.
g. Seri
ukuran untuk mengetahui keberhasilan dalam menyelesaikan beberapa rangkaian
butir latihan yang berbeda-beda. Artinya dalam latihan satu seri terdapat
beberapa set
h. Durasi
ukuran dimana menunjukan lamanya waktu perangsangan.
i.
Densitas Pengertian densitas hampir sama
dengan durasi, namun untuk densitas dihitung WAKTU EFEKTIF DALAM LATIHAN untuk
mengetahui ukuran densitasnya. Densitas dipengaruhi oleh pemberian waktu
recovery dan interval.
j.
Irama ukuran menunjukan kecepatan
pelaksanaan suatu perangsangan pembebanan.
k. Frekuensi
jumlah latihan dalam periode tertentu
l.
Sesi adalah jumlah materi program
latihan yang disusun dan harus dilakukan dalam satu kali pertemuan (tatap
muka).
7.
Prinsip-prinsip latihan
a. Prinsip kesiapan: materi dan dosis
latihan harus disesuaikan dengan usia olahragawan
b. Individual: Perbedaan
karakteristik atlet dipengaruhi oleh beberapa faktor
c. Adaptasi: latihan
menyebabkan terjadinya proses adaptasi pada organ tubuh
d. Beban lebih: beban latihan harus
mencapai atau melampaui sedikit di atas ambang rangsang
e. Progresif: pelaksanaan
latihan dilakukan dari yang mudah ke yang sukar, sederhana ke kompleks, umum ke
khusus, bagian ke keseluruhan, ringan ke berat, dan dari kuantitas ke kualitas,
serta dilaksanakan secara ajeg, bertahap, cermat, berkontinyu, dan tepat
f. Spesifik: prinsip
spesifikasi sistem energi dan unsur-unsur harus spesifik yang dibutuhkan oleh
cabang olahraga
g. Variasi: latihan
yang baik harus disusun secara variatif
h. Pemanasan dan pendinginan: Tujuan
dari pemanasan dan pendinginan adalah menghindari dari cidera dalam olahraga
8.
Tujuan Latihan adalah untuk membantu
para Pembina, pelatih, guru olahraga agar dapat menerapkan dan memiliki
kemampuan konseptual serta keterampilan dalam membantu mengungkap potensi
olahragawan mencapai prestasi puncak. Sedangkan sasaran latihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan kesiapan olahragawan dalam mencapai prestasi puncak.
9.
System energy aerobic adalah serentetan
reaksi kimiawi dalam pelaksanaanya membutuhkan oksigen yang dihirup dari udara
luar. Sedangkan anaerobic adalah serentetan reaksi kimiawi yang tidak
memerlukan adanya oksigen.
10.
Pengertian ketahanan adalah kemampuan
organ tubuh dalam melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas kerja. Tujuan
latihan ketahanan adalah meningkatkan kemampuan olahraga agar dapat mengatasi
kelelahan selama aktivitas kerja berlangsung.
11.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau
sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Pengertian secara
fisiologis adalah kemampuan neoromuskuler untuk mengatasi tahanan beban luar
dan beban dalam.
12.
Macam-macam kontraksi otot adalah
a. KONTRAKSI
ISOMETRIK: Ketegangan otot pada saat memanjang, sehingga panjang otot dalam
keadaan tetap atau tidak berubah tetapi berkontraksi.
b. KONTRAKSI
ISOTONIK: meningkatnya ketegangan otot pada saat kontraksi yang melibatkan otot
persendian dan anggota badan.
c. KONTRAKSI
ISOKINETIK: kontraksi otot yang terjadi terus menerus tanpa relaksasi.
13.
Komponen kecepatan adalah kemampuan
sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat mungkin. Kecepatan adalah
perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah. Prinsip melatihkan
kecepatan adalah pemanasan yang cukup, atlet tidak dalam keadaan lelah,
diberikan pada awal latihan, bervariasi, intensitas rangsang, durasi rangsang,
volume rangsang, frekuensi, dan waktu istirahat.
14.
Koordinasi merupakan kemampuan otot
dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai satu tugas fisik (Grana
dan Kalenak, 1991: 253). Koordinasi merupakan paduan kinerja dari kualitas
otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efisien.
Macam-macam koordinasi adalah koordinasi
umum kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara
simultan pada saat melakukan sesuatu gerak dan koordinasi khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan
dengan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan
secara simultan.
15.
Dalam ruang lingkup keolahragaan sangat
dibutuhkan kondisi fisik yang baik. Mengingat kajian dalam ilmu keolahragaan
berhubungan dengan gerak manusia, sedangkan kondisi fisik merupakan ilmu untuk
meningkatkan kualitas gerak, keterampilan, fungsi organ agar menjadi lebih
berkualitas.