Kamis, 22 Desember 2016

KISI-KISI MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN



1.      Mata kuliah metodologi penelitian adalah sebagai alat untuk menemukan kebenaran, pembuktian dan pengembangan dalam suatu penelitian baik dilakuakn mahasiswa maupun praktisi. Sebagai mahasiswa juga sebagai jembatan untuk memahami sebuah langkah-langkah penelitian yang disini adalah skripsi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi.
2.       Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Caranya dengan berpikir ilmiah yang  berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri2 keilmuan (Rasional, empiris, dan sistematis). Rasional : kegiatan penelitian dilakukan dengan masuk akal, Empiris : cara2 penelitian yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga dapat dilihat dan diamati oleh orang lain dan Sistematis : proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah2 tertentu yang bersifat logis.
3.       DATA YANG DIPEROLEH HARUS MERUPAKAN DATA EMPIRIS YANG MEMPUNYAI KRITERIA TERTENTU, YAITU VALID. Valid berarti derajat ketepatannya antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan. Untuk mendapatkan data yang valid dipelukan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Reliabilitas adalah derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. (data sekarang sama dengan data di masa yang akan datang). Obyektifitas adalah berkenaan dengan interpersonal agreement. (kesepakatan antar banyak orang)
4.       Penelitian bertujuan untuk PENEMUAN: Data yang diperoleh peneliti benar2 data yang baru (belum diketahui), PEMBUKTIAN: data yang diperoleh untuk membuktikan keraguan terhadap informasi tertentu, PENGEMBANGAN: data yang diperoleh untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
5.       Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah Many labels have been used to distinguish between traditional research methods and these new methods; positivistic versus postpostivistic; scientivic versus artistic research; confirmatory versus discovery oriented research; quantitative versus qualitative research. Perbedaan yang mendasar adalah Perbedaan yang mendasar dalam penelitian kuantitatif dengan kualitatif adalah pada pengukuran proses penelitian variabel.
6.       Istilah-istilah dalam penelitian:
a.       Hipotesis: dugaan sementara atau jawaban sementara rumusan maslaah
b.      Variable: SEGALA SESUATU YANG BERBENTUK APA SAJA YANG DITETAPKAN OLEH PENELITI UNTUK DIPELAJARI SEHINGGA DIPEROLEH INFORMASI TENTANG HAL TERSEBUT, KEMUDIAN DITARIK KESIMPULAN
c.       Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
d.      Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
e.      Populasi adalahSekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
f.        Sampel adalah Semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya atau merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala :
1)      Kendala biaya
2)      Kendala waktu
3)      Kendala tenaga
4)      Polulasi yang tidak terdefinisikan 
5)     Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL.

KISI-KISI MATA KULIAH KONDISI FISIK



Kisi-kisi Kondisi Fisik
1.      Kondisi fisik merupakan sebuah perumpamaan atau gambaran keadaan manusia dilihat dari fisik. Kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk mendukung mengembangkan aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan apabila kemampuan fisiknya memadai.
2.      Peranan langsung terhadap produktifitas kerja tergantung dari kondisi fisik individu. Mempengaruhi aspek-aspek kejiwaan: (a) Motivasi kerja, (b) Semangat kerja, (c) Rasa Percaya diri, (d) Tingkat ketelitian dan konsentrasi
3.      Dalam ranah olahraga kondisi fisik berperan sebagai
a.       Peningkatan sistem sirkulasi dan kerja jantung
b.      Peningkatan dalam komponen kondisi fisik (kekuatan, kelentukan, kecepatan, stamina dan komponen kondisi fisik lainnya)
c.       Peningkatan ekonomis gerak yang lebih baik
d.      Recovery yang lebih cepat setelah latihan
e.       Peningkatan respon yang lebih cepat dari organisme tubuh
f.       Membantu tercapainya prestasi puncak
4.      Pengertian Istilah latihan berasal dari:
a.      PRACTICE: aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya
b.      EXERCISE: perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya
c.       TRAINING: penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek
5.      PENGERTIAN LATIHAN ADALAH merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik, yaitu untuk meningkatkan: kualitas fisik, kemampuan fungsional peralatan tubuh, dan kualitas psikis anak latih. Ciri-ciri Latihan Adalah Proses meningkatkan kualitas dalam berolahraga yang berkontinyu, progresif, memiliki tujuan dengan menggunakan metode tertentu yang berisi materi praktek dan teori
6.      Komponen-komponen latihan:
a.       Intensitas adalah ukuran yang menunjukan kualitas pembebanan
Cara menentukan intensitas dengan:
1)      1 RM (Repetisi Maksimum): digunakan untuk menentukan beban dengan ukuran berat
2)      Denyut Jantung Per Menit: ditentukan dengan 220-usia (orang umum)
3)      Kecepatan (waktu tempuh): lamanya waktu dengan jarak tempuh
4)      Jarak tempuh: jarak tempuh dengan waktu tertentu
5)      Jumlah repetisi: jumlah ulangan dengan waktu tertentu
6)      Pemberian waktu recovery dan interval: untuk latihan teknik dengan pengulangan yang banyak waktu istirahat dikurangi
b.      Volume adalah ukuran untuk menunjukan kuantitas (jumlah) suatu rangsang pembebanan.
c.       Recovery adalah waktu istirahat yang diberikan pada saat antar set atau antar repetisi
d.      Interval adalah waktu istirahat pada antar seri, antar sircuit, atau antar sesi latihan
e.       Repetisi adalah julah ulangan yang dilakukan untuk setiap butir atau item latihan.
f.       Set adalah merupakan jumlah ulangan dalam satu jenis butir latihan.
g.      Seri ukuran untuk mengetahui keberhasilan dalam menyelesaikan beberapa rangkaian butir latihan yang berbeda-beda. Artinya dalam latihan satu seri terdapat beberapa set
h.      Durasi ukuran dimana menunjukan lamanya waktu perangsangan.
i.        Densitas Pengertian densitas hampir sama dengan durasi, namun untuk densitas dihitung WAKTU EFEKTIF DALAM LATIHAN untuk mengetahui ukuran densitasnya. Densitas dipengaruhi oleh pemberian waktu recovery dan interval.
j.        Irama ukuran menunjukan kecepatan pelaksanaan suatu perangsangan pembebanan.
k.      Frekuensi jumlah latihan dalam periode tertentu
l.        Sesi adalah jumlah materi program latihan yang disusun dan harus dilakukan dalam satu kali pertemuan (tatap muka).
7.      Prinsip-prinsip latihan
a.       Prinsip kesiapan: materi dan dosis latihan harus disesuaikan dengan usia olahragawan
b.      Individual: Perbedaan karakteristik atlet dipengaruhi oleh beberapa faktor
c.       Adaptasi: latihan menyebabkan terjadinya proses adaptasi pada organ tubuh
d.      Beban lebih: beban latihan harus mencapai atau melampaui sedikit di atas ambang rangsang
e.       Progresif: pelaksanaan latihan dilakukan dari yang mudah ke yang sukar, sederhana ke kompleks, umum ke khusus, bagian ke keseluruhan, ringan ke berat, dan dari kuantitas ke kualitas, serta dilaksanakan secara ajeg, bertahap, cermat, berkontinyu, dan tepat
f.       Spesifik: prinsip spesifikasi sistem energi dan unsur-unsur harus spesifik yang dibutuhkan oleh cabang olahraga
g.      Variasi: latihan yang baik harus disusun secara variatif
h.      Pemanasan dan pendinginan: Tujuan dari pemanasan dan pendinginan adalah menghindari dari cidera dalam olahraga
8.      Tujuan Latihan adalah untuk membantu para Pembina, pelatih, guru olahraga agar dapat menerapkan dan memiliki kemampuan konseptual serta keterampilan dalam membantu mengungkap potensi olahragawan mencapai prestasi puncak. Sedangkan sasaran latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan olahragawan dalam mencapai prestasi puncak.
9.      System energy aerobic adalah serentetan reaksi kimiawi dalam pelaksanaanya membutuhkan oksigen yang dihirup dari udara luar. Sedangkan anaerobic adalah serentetan reaksi kimiawi yang tidak memerlukan adanya oksigen.
10.  Pengertian ketahanan adalah kemampuan organ tubuh dalam melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas kerja. Tujuan latihan ketahanan adalah meningkatkan kemampuan olahraga agar dapat mengatasi kelelahan selama aktivitas kerja berlangsung.
11.  Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Pengertian secara fisiologis adalah kemampuan neoromuskuler untuk mengatasi tahanan beban luar dan beban dalam.
12.  Macam-macam kontraksi otot adalah
a.       KONTRAKSI ISOMETRIK: Ketegangan otot pada saat memanjang, sehingga panjang otot dalam keadaan tetap atau tidak berubah tetapi berkontraksi.
b.      KONTRAKSI ISOTONIK: meningkatnya ketegangan otot pada saat kontraksi yang melibatkan otot persendian dan anggota badan.
c.       KONTRAKSI ISOKINETIK: kontraksi otot yang terjadi terus menerus tanpa relaksasi.
13.  Komponen kecepatan adalah kemampuan sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat mungkin. Kecepatan adalah perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah. Prinsip melatihkan kecepatan adalah pemanasan yang cukup, atlet tidak dalam keadaan lelah, diberikan pada awal latihan, bervariasi, intensitas rangsang, durasi rangsang, volume rangsang, frekuensi, dan waktu istirahat.
14.  Koordinasi merupakan kemampuan otot dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai satu tugas fisik (Grana dan Kalenak, 1991: 253). Koordinasi merupakan paduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efisien. Macam-macam koordinasi adalah koordinasi umum kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara simultan pada saat melakukan sesuatu gerak dan koordinasi khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan dengan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan.
15.  Dalam ruang lingkup keolahragaan sangat dibutuhkan kondisi fisik yang baik. Mengingat kajian dalam ilmu keolahragaan berhubungan dengan gerak manusia, sedangkan kondisi fisik merupakan ilmu untuk meningkatkan kualitas gerak, keterampilan, fungsi organ agar menjadi lebih berkualitas.